Cie Kreatif

Gue rindu suasana Venser,  apalagi selepas membaca suntingan-suntingan sebelumnya


Gue sombong, gue paling jarang kumpul bareng-bareng lagi sekarang (alasan klise,sibuk). Gue iri liat foto-foto venser belakangan ini tanpa kehadiran gue berpose disana. AYOOOK LAGI DOOOOONG! gue mau main lagi, 
kalau ada waktu main sama-sama lagi ya! <-----ini perintah


Gue kelihatan kekanak-kanakan, kalau main sama venser. Tapi, itu salah satu sifat dominan dari gue (berharap jika dewasa kelak akan jadi sifat resesif) dan sungguh venser satu-satunya yang membuat saya bebas menyalurkan sifat itu. Terimakasih ya :)


Gue senang conf. msn yg hampir tiap malam, sampai lupa waktu-tapi galupa untuk solat dan belajar- , sampai  ngawur ngomong apa , layaknya ngomong sama batin, bebas, masa bodo. Karena gue percaya sama batin gue yang ini :3 


X4 011 diduakan. Gue kira awalnya x4 'keluarga' paling the Best buat gue. Tapi ternyata ga, Venser telah membuat gue menduakannya. Dengan cara yang berbeda venser memikat hati saya. Cie kreatifff 


THANK YOU :D


with love, 


Bilqis Silma Hudyah

the symphony of friendship

okay... gw gak tau mesti mulai darimana...

jadi... ya udah... mulainya dari sini aja, hm... pada suatu hari, pintu venser terbuka, disanalah... muncul teman-temanku... ya, everyone... including venser ipa4... mereka nerima gw, gk peduli gw darimana, anak siapa, dan ya... mereka nerima gw apa-adanya sampai saat ini.

yang ingin gw bilang sih... peratma-tama, maaf nih kalo blognya tiba-tiba gw isi, hahahaha, 2. gw harap kita saling menerima apa yang ada dalam diri kita masing-masing dan temen-temen lainnya, 3. sukses selalu, bangkitlah terus, dan janganlah kenang hari-hari yang telah kita lalui.............................................................................

TAPI! ingat terus hari yang kita lalui, suka duka, or whatever it is... keep it in your mind!
yang jelas... otak kita... mungkin... gak muat nyerap memory sebanyak itu, apalagi... manusia mudah lupa, tapi... hati kita... pasti bisa....
kalo temen-temen percaya... pasti semua momen kita bersama gak bakal lupa :)
so, kata-kata yang 'keep it in your mind' diganti... ---> keep it in your heart

this is the end of my post, thanks for reading thanks for everything, stay away from drugs, stop global warming, keep imagining, set your goals and reach your goals! ta-ta for now!!!!

Serangan 24 Oktober

apa yang terjadi di hari ini?

awalnya dari hari ini adalah ulang tahun disqa, tapi berhubung yang ulang tahun bulan oktober itu berderet, akhirnya kami memutuskan untuk membeli sebuah kue untuk semua yang ulang tahun..
dimulai dari siang hari pukul 12, kami berkumpul di alfamart untuk menuju ke rumah disqa sekalian membeli peralatan perang, sehabis itu kami menunggu para personil yang lain tiba, setelah dirasa sudah kumpul semua barulah kami menuju rumah disqa, saya adin dina dan sasa kebetulan menuju ke rumah disqa bersama adi yang mana selama perjalanan itu adi menyetir dengan panik (padahal gatau panik karena apa) terus setibanya di deket rumah disqa, kami semua turun sebagian dari kami sudah muncul kehadapan disqa, lalu saya dewe razan afton dan lintang mengambil kue yg kemudian berusaha untuk menyalakan lilinnya tetapi bolak balik mati karena angin yg tak bersahabat. akhirnya berhasil juga nyala, pas dibawa kuenya, mungkin pada kaget karena nama di kue itu bukan cuma nama disqa doang, ya kami sengaja memesan kue dengan banyak nama

nah abis tiup lilin dan potong kue, saya menaruh kuenya di teras rumah disqa dan pas saya balik ke jalanan tiba tiba sudah terjadi serangan disana, tidak mau ketinggalan akhirnya saya ikut menyerang, awalnya kami hanya ingin menyerang tersangka di bulan oktober (izza, brian, fira, disqa) tapi entah kenapa kok jadi semua kena akhirnya serangan semakin brutal sampe ke jalanan samping rumah disqa

ketika sedang terjadi serang menyerang tiba tiba sebuah mobil avanza hitam (atau xenia, audah lupa) berhenti, sebenernya doi mau masuk ke rumahnya tapi doi malah turun dari mobil dan bilang "ini apa ini? apa? siapa yang tanggung jawab atas semua ini? siapa ketuanya?" terus kami semua terdiam dan bingung, bingung mau jawab apa? bukan, bingung ini makhluk jelek darimana munculnya. terus brian bilang "iya saya yg tanggung jawab" terus si om galak bilang "bersihkan, bersihkan ini yg didepan rumah saya, kalo mau guyur guyuran jangan mengganggu tetangga dong"
terus akhirnya kita berkumpul dan berniat untuk membersihkannya, eh tiba tiba si om galak keluar dari rumah dan bilang "loh ini pada kemana? jangan coba kabur ya? ayo tanggung jawab" yee siapa juga yg mau kabur, situ gapernah muda apa? tetangga yg lain aja ga protes kok situ yg ribet sendiri. emang dasar anak ipa empat, udah diomelin tetep aja foto foto dulu

terus akhirnya kita bekerja sama membersihkan jalanan depan rumah om galak itu, pas lagi ngebersihin tiba2 dia bilang "nanti jangan dibuang ke selokan ya" yee gebleg lo pikir aja itu air mau dibunag kemana kalo ga ke selokan, bodo amat dah tetep aja kita buang ke selokannya dia. udah gitu doi pake nanya lagi "kalian abis pesta apa? pesta narkoba ya?" yee om kalo pesta narkoba sayang juga kali disebar sebarin di jalan terus doi lawak lagi pake nanya "itu yang putih2 apa? tepung apa semen?" yeee lu aja gila masa nyeplokin orang pake semen
nah terus pas udah mau selesai saya berpikir biar bersih pake rinso aja, yaudah akhirnya minta rinso tuh sama teh ayu pas udah dikasih akhirnya kita cuci jalanannya (hahaha kocak ye nyuci jalanan) udah gitu yg lebih ngeselin anjing nya si om galak berisik banget lagi gukguk mulu, mending bagus suaranya
tapi walaupun semua lagi pada kesel, tetep aja pas nyuci jalanan pada bercanda, dari mulai siram siraman air sampe adi yang marah beneran sama si om galak

nah pas udah bersih brian ngembaliin sapu lidi sama embernya si om, eh si om nanya "udah pada makan blm? kalau blm sana pesan burger king" sayup sayup saya mendengar omongan itu, dalam hati saya "anjir ini om baik banget" eeeeh gataunya doi bilang lagi "tapi bayar pake duit sendiri" yee lawak lu
abis itu kita beres2 yang didepan rumah disqa (walaupun ga selesai) pas beres2 main main lagi tuh, main air terus keramas masal terus nyetop bakso, abis pada makan terus makan kuenya yg mana ada kejadian yg pas afton bilang "Ya Allah Ya Allah" mungkin kalo ga denger langsung biasa aja, tapi cara ngomong si afton kocak hahahahahahahahaha
dan akhirnya kami semua membersihkan diri masing masing setelah itu pulang ke rumah masing masing

sekali lagi, happy birthday ya yang ulang tahun di bulan oktober

buat wina gandi via, sayang banget tadi gabisa dateng 

- mentari chairunisa -

cerita tentang mereka

Disqa adalah seorang murid yang sekarang menginjak tahun keduanya di SMA. Kesenangannya menyambut tahun ajaran baru, hilang sudah waktu ia tahu kalau sekarang namanya tercantum di papan nama kelas 11-IPA-4.

Bagaimana tidak? Sebagian besar teman-teman dekatnya dari kelas sepuluh dulu masuk di kelas yang sama, terkecuali dia sendiri. Maka pagi itu, dengan malas Disqa melangkah masuk ke dalam ruang kelas barunya, dan memilih sembarang tempat.

Dia memiliki teman sebangku bernama Via. Kesan pertamanya, Via adalah seorang yang pendiam, dan lagi Disqa sendiri juga belum terlalu mengenalnya. Mungkin karena faktor dulunya berbeda kelas, atau kesan pertamanya yang mengatakan kalau Via itu ‘pendiam’.

Pembicaraan yang terjadi antara keduanya pun hanya klise, dan itu tidak berlangsung lama.

“Dari kelas mana?” tanya Disqa berusaha mencari bahan obrolan.

Via menoleh. “Dari 10-3. Lo?” tanyanya balik.

“Oh. Gue 10-2.”

Stop. Pembicaraan hanya berlangsung sampai disitu, dan hening. Keduanya kembali ke dunianya masing-masing. Dan Disqa mulai mengkhayal. ‘Coba bawa gitar.’

x-x-x

Sudah hampir sebulan Disqa menempati kelas 11-IPA-4, dan tetap saja dia belum mempunyai teman-teman sedekat dulu. Waktu istirahat juga, dia jarang yang namanya diam di kelas dan sekedar mengobrol dengan beberapa penghuni kelas lain.

Seringkali, Disqa membawa bekalnya keluar, dan mengunjungi teman-teman dekatnya di kelas 11-IPA-2. Tapi, dengan teman sebangku yang berwatak pengkhayal bernama Bilqis, sedikit demi sedikit Disqa mulai dekat dengan satu-dua classmate-nya yang baru.

Diawali dengan forum ‘Cerita Seram’ waktu bimbel hari Senin, dia mulai dekat dengan beberapa. Dari situ jugalah, akhirnya terungkap teman SMP Disqa bernama Time yang sering mengalami hal-hal ‘aneh.’

Pembicaraan hantu-hantu itu nggak Cuma berasal dari cerita Disqa, yang akhirnya satu-persatu dari mereka mulai menceritakan pengalamannya sendiri-sendiri.

Waktu di bagian Tari, atau akrabnya dipanggil Bunting/Taribun, semuanya kembali mendengarkan dengan serius. Tapi, sampai cerita selesai muka si pencerita sama sekali belum punya ekspresi. Dan, dengan wajah sekaligus ekspresi polosnya, dia bertanya:

“Nggak ada klimaksnya ya?”

Krik.

Akhirnya, alih-alih bergidik gara-gara cerita hantu, semuanya meledak dalam tawa. Beberapa menepuk-nepuk bahu Tari, tidak terkecuali Disqa sendiri.

Saat itu di pikirannya, dia sendiri mulai lupa kalau sebelumnya menyesal sendiri karena terpisah dari teman-teman  dekatnya dulu.

x-x-x

‘Seekor kera, terpuruk, terpenjara dalam gua. Di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa~’

Suara musik khas salah satu acara TV jaman jadul terdengar dari sekelompok teman sekelasnya. Disqa sedikit melirik kearah sana dan memutar matanya sendiri.

‘Aduh apa sih dengerin lagu gituan,’ komentarnya dalam hati.

Sambil menunggu bel pulang, Disqa menyibukkan dirinya dengan layar komputer di depannya. Saat itu pelajaran komputer di jam terakhir. Apalagi, guru komputer mereka saat itu masih dibebani tugas sehingga nggak bisa mengajar.

Jadilah murid kelas 11-IPA-4, menyibukkan dirinya masing-masing, tidak terkecuali sekelompok penghuni kelas yang sibuk nge-rap lagu Kera Sakti.

Awalnya, Disqa selalu menatap aneh kearah mereka. Tapi akhirnya, lewat suatu permainan bernama SPOK yang dimainkannya bersama Tari, Fika, dan Bilqis, mereka menjadi semakin akrab. Dari situ, para personil pemain SPOK akhirnya bertambah.

Sasa, Adin, Dina, Vien, dan Ariesta. Permainan itu nggak Cuma dimainin waktu jam pelajaran kosong. Pernah suatu kali, waktu guru Matematika mereka, bernama Pak Saksi Ginting memberikan waktu buat mengerjakan bimbel, dengan bandelnya anak-anak ini berkumpul di meja Tari dan Fika untuk bermain SPOK.

Dan jangan kira mereka main dalam diam, karena sesekali tawa unik Sasa dan Adin akan tiba-tiba menggelegar.

Lain waktu, lain juga ceritanya. Waktu itu, ada bimbel Matematika dengan Bu Nani sebagai gurunya. Karena waktu bimbel udah mau selesai, akhirnya Bu Nani ngasih waktu bebas. Lagi-lagi, anak-anak bandel ini berkumpul di satu tempat untuk main SPOK lagi.

Mungkin karena mereka yang terlalu berisik, akhirnya perhatian sang guru terusik. Dengan tenang, Bu Nani minta ikutan, dan anak-anak ini mengiyakan dengan ragu. Akhirnya, dengan ‘memperbaiki’ sedikit pembendaharaan kata mereka, permainan kembali dimulai.

Semuanya bergidik ngeri, waktu Bu Nani membacakan tulisan di kertasnya, yang berbunyi seperti ini: ‘Arreza nyobain bayi tak berdosa di UKS.’

Hilang niat buat ketawa, tapi nyatanya, Bu Nani cekikikan sendiri. Akhirnya, satu-persatu dari mereka mulai ikut tertawa, dan permainan pun kembali ke ‘cara’ aslinya, dengan memasukkan Subjek orang-orang tertentu.

x-x-x

Ulangan blok semester 1 sudah lewat, dan Disqa mulai sangat dekat dengan teman-teman sekelasnya. Selain Sasa, Adin, Bilqis, Tari, Fika, Vien, Ariesta, dan Dina, bertambah lagi dua korban yaitu Ine dan Via.

Saat ini, mereka menamai kelompok bermain mereka dengan sebutan ‘PUTUL’ gara-gara pernah suatu kali Disqa menunjukkan kepada mereka video Pimp My Ride yang di dubbing bahasa Jawa.

Karena nama PUTUL sering disebutkan, dalam permainan SPOK ataupun waktu-waktu lain, jadilah mereka menamai grup mereka sebagai PUTUL. It’s okay. Nama yang cukup unik untuk seuah kelompok bermain, yang artinya PATAH.

Karena seminggu setelah ulangan blok tidak ada pelajaran efekif, jadilah setiap pulang sekolah para PUTUL ini selalu menyempatkan bermain ke rumah Disqa. Tidak ada tujuan khusus, hanya sekedar nonton film bersama, dan bermain dengan kucingnya Disqa yang bernama Trico.

Walaupun suatu saat rumah Disqa pindah, dan jaraknya ternyata lebih jauh dari rumahnya yang lama, para PUTUL ini bukannya tambah jarang main, sebaliknya mereka lebih sering berkunjung. Apalagi waktu Trico melahirkan tiga anak yang dipanggil Tommy, Barbie, dan Kelly, setiap Senin atau Rabu, mereka pasti berkunjung, dengan alasan latihan drama atau mengerjakan tugas kelompok.

Seiring berjalannya waktu, kelas 11-IPA-4 dibebani tugas Seni Musik, yaitu harus mempertunjukkan pagelaran musik. Karena sering berkumpul bersama sambil menyanyikan lagu-lagu GLEE, Disqa mengajak Sasa, Adin, Ariesta, dan Fika buat sama-sama bernyanyi lagu Don’t Stop Believing di acara nanti.

Selain itu, atas permintaan Wina sebagai ketua, seluruh anak perempuan harus menari tarian tradisional. Jadilah Disqa, Bilqis, Tari, Fika, Via, Sasa, Iday, dan Fira menari kipas, sementara Ariesta, Izza, Adin, Dina, Vien menari Batak.

Fira, Iday, dan Izza adalah korban terakhir yang mulai bergabung semenjak para PUTUL jalan-jalan ke Dufan. Selama waktu yang diberikan untuk latihan sebelum waktu pagelaran ditentukan, anak 11-IPA-4 seringkali berkumpul di rumah salah satu personilnya untuk latihan.

Tapi, emang dasarnya kelas ini, latihan yang mereka bayangkan bakal serius ternyata terjadi sebaliknya. Setiap waktu latihan, ada aja yang datang telat, dan kalau udah namanya latihan kipas, selalu ada sedikit salah paham di dalamnya.

Khusus kasus ini, Disqa berusaha menghafal semua gerakannya dan mengajarkan teman-temannya. Dengan lihai, dia mempermudah gerakan yang tadinya terlihat sulit di video aslinya. Dan akhirnya, gerakan ombak yang tadinya hampir dihilangkan, berhasil dilakukan, dan mendapat tepuk tangan yang lumayan saat mereka tampil.

Selesainya waktu pagelaran, artinya selesai juga masa-masa Disqa menikmati waktunya di kelas 11-IPA-4. Walaupun setelahnya masih ada ujian blok, tapi tetap saja rasanya berat meninggalkan kelas yang tadinya ia tolak mentah-mentah, namun pada akhirnya sangat dia banggakan.

Selama ujian blok, sebisa mungkin Disqa menghabiskan waktunya berkumpul bersama para PUTUL, ataupun bersama anak 11-IPA-4 atau yang lebih akrab dipanggil VENSER.

Dia masih ingat betul, bagaimana para guru dengan sangsi membanding-bandingkan kelasnya dengan kelas lain yang katanya jauh lebih baik, atau saat-saat acara TURBOPLAST dimana hampir semua anak VENSER rela berada di sekolah sampai sore demi menyemangati wakil VENSER bermain futsal. Yah walaupun tidak sampai final, setidaknya top scorer ada di kelas ini.

Disqa juga nggak pernah lupa, bagaimana wajah teman-temannya sumringah lebar melihat anak-anak Trico yang masih kecil. Dengan bangga, Disqa memperkenalkan tiga anak kucing kecil-kecil itu ke semuanya.

Sampai sekarang, rumah Disqa masih merupakan basecamp untuk anak PUTUL dan VENSER. Seringkali, rumahnya dijadikan ‘pelarian’ untuk event-event seperti belajar bareng, atau sekedar ngumpul, dan juga bisa sebagai tempat penyeplokan orang. Intinya, rumah Disqa itu fleksibel, selalu ada setiap saat.

Setelah pembagian rapot semester 2, agak susah buat PUTUL untuk kumpul bersama lagi. Disamping waktu liburan yang sebagian besar pada pulang kampung, atau sudah punya acara sendiri. Apalagi waktu sudah naik ke kelas 12. Mereka sudah nggak bisa lagi dengan tenang ngumpul di rumah Disqa setelah pulang sekolah.

Sudah begitu, karena ada pembagian kelas lagi, akhirnya PUTUL benar-benar terpisah empat. Disqa bersama Ine, Dina, Fika, dan Vien masuk di 12-IPA-4. Dan untungnya, di kelas ini agak banyak juga yang dulunya di VENSER. Jadi, tidak terlalu sulit bagi Disqa untuk adaptasi lagi.

Tapi, suasana kelas ini benar-benar beda seperti dulu. Semuanya tampak seratus persen serius mengejar nilai, sampai-sampai ia tidak merasakan suasana akrab di dalamnya. Untunglah setiap istirahat, entah kenapa mantan VENSER dan terutama PUTUL selalu berkumpul. Apalagi jika tidak sedang moving class, koridor di depan 12-IPA-4 pasti penuh dengan anak VENSER.

Inti dari cerita tentang Disqa dan mereka ini adalah, sebuah pertemanan benar-benar tidak bisa ditebak. Berawal dari keputusan Disqa yang menolak mentah-mentah takdirnya berada di 11-IPA-4 akhirnya berputar sebaliknya, akibat bertemu dengan sekumpulan makhluk tak berdosa.

Berada bersama mereka, Disqa nggak perlu mengubah dirinya menjadi orang lain untuk bisa diterima. Semua sifat asli dengan mudah bisa diterima, dengan semboyan ‘Asikin, Sob.’

Dan berdasar harapan seluruh anak VENSER serta PUTUL, semoga di 10 tahun ke depan, mereka bisa berkumpul kembali bersama, dengan lambang ‘SUCCEED’ di dahi mereka.

-SELESAI-

Testimonials:

All hail PUTUL, PUTUL Berjaya, jangan lupakan PUTUL
-Disqa Dewintami

Tetap sehat, tetap semangat, supaya bisa berkumpul, dan sehat selalu.
-Oktaviani Aditia

Together forever, never apart. Maybe in distance, but never in heart. I’ll miss you VENSER.
-Andina Seliani

It has to be- YOU gonna drive the situations, not- the situations gonna drive you.
-Vien Arina Ridwan

Pokoknya hidup PUTUL.
-Ariesta Annisaa

Semoga PUTUL bisa mengajarkan ke generasi kita selanjutnya, betapa persahabatan sangat bermakna. Dan persahabatan itu sendiri datang tanpa dicari. Dia akan menyeleksi dengan sendirinya, mana orang yang bisa dikatakan sahabat.
-Rusydina Izzati

Mereka itu langka dan tak terduga, dan yang pasti mereka itu berharga.
-Mentari Chairunnisa

Jangan lupakan persahabatan ini ya putulku sayang, kalo nanti udah pisah harus tetep keep contact ssampe tua, harus sering ketemu. I love you too much, putul.
-Fira Rahmadina

Tetaplah seperti ini.
-Yunevialkha Alhafizatul

Cerpen ini belum memuat semua kisah PUTUL dan VENSER, karena kalau saya ceritakan semuanya, satu buku tebal pun tidak akan cukup.
-Fika Marissa/Penulis cerpen.

There’s so many wars we fought,
There’s so many things we’re not.
But with what we have,
I promise you that
-One Republic, Marchin’ On

NB: maap yak kalo tidak ngena dan tidak nyambung. HIDUP VENSEEER

hari yang diawali oleh tawa

tawa yang diawali oleh kalian

kalian membawa keceriaan

kalian membawa senyum kebahagiaan

kalian lah yang selalu ada

kalian lah yang terbaik

hanya kalian.. wahai teman :)

- hafiyanda razan -

Gabriella

Hai perkenalkan,nama saya adalah Gabriella. Dulu saya adalah bagian dari venser. Sewaktu di venser saya duduk sebangku dengan orang yang bernama Telor. Selama di venser saya sering bertukar cerita dengan Telor, begitu juga dengan Telor. Telor merupakan teman yang menyebalkan,cuek,aneh dan juga baik. Tapi sekarang saya sudah tidak duduk bersama Telor lagi dan saya kangen akan sifat dia yang menyebalkan,kangen dicuekkin dia, kangen untuk gila bersama, dan kangen dengan jidat lebarnya (maaf bro). Selesai

kita satu,kita sama,dan kita saling peduli satu sama lain karena kita adalah VENSER.

-G.M.G

"The friend who can be silent with us in a moment of despair or confusion, who can stay with us in an hour of grief and bereavement, who can tolerate not knowing, not curing, not healing and face with us the reality of our powerlessness, that is a friend who cares. "


-Henri Nouwen

TIDAK JELAS

ADA DUA ORANG TEMAN SEDANG BERJALAN SAMBIL BERPEGANGAN TANGAN.TEMAN 1 MELEPASKAN TANGANNYA DARI TANGAN TEMAN 2,TEMAN 2 TIBA-TIBA MENETESKAN AIR MATA DAN BERTANYA
TEMAN 2 :
"APAKAH PERTEMANAN KITA AKAN AWET?" 
TEMAN 1 :
"AKU TIDAK TAHU"
TEMAN 2 : 
"AKU TIDAK MAU KITA BERPISAH,AKU SUKA BETEMAN DENGAN KAMU.APAKAH KAMU MASIH INGAT SEWAKTU AKU MENANGIS DAN KAMUPUN IKUT MENAGIS? SETIAP AKU PUNYA MASALAH ATAU SEDANG BERSEDIH KAMULAH YANG SELALU MEMBUATKU TERTAWA SENANG DAN MEMBUATKU LUPA AKAN MASALAHKU DAN KAMU JUGA SUKA MEMBERI SOLUSI TTG MASALAHKU.APAKAH KAMU INGAT KITA SERING TERTAWA BERSAMA?AKU TAKUT.AKU TAKUT AKU TAKUT KEHILANGAN SEORANG TEMAN SEPERTIMU,MENCARI TEMAN YANG SEPERTIMU SANGATLAH SUSAH,AKU TAHU KADANG KAMU MENYEBALKAN,TAPI AKU BUTUH KAMU.KAMU DAPAT MENGERTI AKU"
TEMAN 1 :
( MEMELUK SI TEMAN 2) "AKU TIDAK AKAN KEMANA-KEMANA.WALAUPUN NANTINYA KITA SUDAH TIDAK BERSAMA,TAPI AKU AKAN SELALU MENGINGATMU DAN MENGHUBUNGIMU.USAPLAH AIR MATAMU,KAU TERLIHAT JELEK SAAT KAU MENANGIS"

      SETELAH BERPELUKAN SI TEMAN 2 MEMEGANG TANGAN SI TEMAN 1 DENGAN ERAT SAMBIL BERKATA:  "AKU INGIN PERTEMANAN KITA SEPERTI GENGGAMAN TANGAN INI."

-"A true friend reaches for your hand and touches your heart."
  ~HEATHER PRYOR



-G.M.G

happy birthday brian

17oktober2010

happy birthday Muhammad Oktabrian

semoga panjang umur, sehat selalu, dan segala keinginannya dpt tercapai

semoga hadiah dari venser bisa berguna ya hehehe :D

here

saya berasal dari sini,

mendapat hal-hal menarik dari sini,

menghabiskan sebagian besar waktu remaja saya disini,

merasakan apa yang seharusnya saya rasakan ketika saya SMA di sini,

memiliki keluarga besar kedua dari sini, hidup bertoleransi di sini, belajar banyak haldari sini,

berusaha menerima dan memberi dari sini,

bertanggung jawab terhadap sesuatu, menghadapi hal-hal sulit bersama dan menemukan jalan keluar yang terbaik dari sini.

saya pun ingin tetap menjadi bagian dari sini, biarpun harus berpisah, tapi berpisah itu bukan berpisah yang sebenar-benarnya.

karena kita akan berpisah suatu saat dan akan dipertemukan kembali di saat yang indah :)

kejadian 17okt

sebelumnya, happy birthday ya brian..
hari ini brian ulang taun, terus diundang makan siang dirumahnya. abis itu pada nyeplokin kan, sampe akhirnya brian pasrah aja hahaha seru deh

terus pas udah selesai, jam 2an pada mau balik yaudah balik tuh. gue adin dina fika jalan bareng ke arah mol

pas itu adin sama fika gandengan pake kelingking, trus gue bilang "yah kalo adin sama fika gandengan berarti gue gandengan sama dina dong?" terus dina langsung merapat bahagia dan blg "ayo bun kita gandengan" (dengan gaya dina tentunya)

terus akhirnya kita berempat gandengan kelingking tuh, tau ga sih gandengan kelingking itu gimana? tau kan? terus fika nyanyi sepanjang jalan kenangan, pas ditengah tengah fika nyanyi, gue bengong dan tiba2 mikir "taun depan bisa ga ya kayak gini lagi? mau sama siapa gue taun depan?" tanpa gue sadarin mata gue udah berkaca kaca mau nangis, trus gue blg "ih masa gue sedih" disitu masih pada ketawa semuatrus kata adin "kenapa kok bisa sedih sih bun?" tapi masih pada ketawa ketawa juga

akhirnya perjalanan kembali dilanjutkan diiringin nyanyian dari fika, dan disitu gue masih aja mikirin gimana nasib gue taun depan :'( pas itu adin bilang "kok gue jadi sedih?"

mungkin sedikit berlebihan, tapi emg itulah yg gue rasain, gue itu perasa, mungkin lbh tepatnya kita semua tuh perasa, suka tiba2 diem mikirin kedepannya bakal gimana, dan mungkin ini bukan hal yg baik karena ketergantungan akan suatu hal itu emg ga baik, tapi harus gue akuin, gue udah bergantung sama paem :'(

entah gimana caranya, semakin banyak frekuensi kita bersama, semakin ketergantungan gue sama kalian :'(

sedih kalo ngebayangin nanti pas kuliah gimana, takut ga dapet temen yg klop kyk gini. setidaknya kan temen bisa menyemangati kita dalam belajar juga, dan begitulah paem :)

jadi inget amanat cerpennya dina, "jagalah terus silaturahmi pertemanan mu dengan baik"

heeem insya Allah gue akan selalu jaga itu sama paem :)

ini adalah beberapa penggalan cerpen yg ditulis oleh Andina Seliani
isinya cerpen nya ttg venser, dimana Yudin adalah tokoh utama dari cerpen tersebut

"Yudin merasa senang dan bangga menjadi bagian dari kelas 11 IPA 4, karena disini dia benar-benar menemukan the true friend."

"Yang Yudin paling sukai pada saat dikelas adalah saat dimana ia dapat berbincang-bincang dengan akrab dan berkumpul dengan teman-temanya."

"Anak-anak di kelas 11 IPA 4 ini saling peduli satu sama lain dan saling kompak."

"Menurut Yudin kelas ini berbeda dengan kelasnya di kelas 11. Di kelas 12 ini anak-anaknya bermain dengan cara berkelompok dan tidak seperti di kelas 11 yang selalu bermain dengan anak 1 kelas."

"Yudin berharap pertemanan ini akan terjaga selamanya dan pasti disaat Yudin lulus dari SMA dia berharap dapat berkumpul bersama venser."

you're my friend

You're...

My Friend,

my companion,

through good times and bad

my friend, my buddy,

through happy and sad,

beside me you stand,

beside me you walk,

you're there to listen,

you're there to talk,

with happiness, with smiles,

with pain and tears,

I know you'll be there,

throughout the years!

".. Gue tau paem emang ga bisa serius. cerita dikit, ketawa banyak.

 tapi justru karena itu, pas lagi sedih cerita ke paem, semua jadi ilang.

ilang bebannya? bukan. ilang mau cerita apa haha.

canda. intinya lebih ngerasa gue itu worth buat orang lain dan gue

ga perlu takut sendiri. Paem itu aneh, tapi dari situ kita mengalir.

Cie elaaah bahasa gua. ..."

-Rusydina Izzati

for the rare and unexpected friends

We are friends and I do like to pass the day with you in serious and inconsequential chatter. I wouldn't mind washing up beside you, dusting beside you, reading the back half of the paper while you read the front. We are friends and I would miss you, do miss you and think of you very often

A friends is someone who knows the song in your heart and can sing it back to you when you have forgotten the words

A friend is a hand that is always holding yours, no matter how close or far apart you may be. A friend is someone who is always there and will always, always care. A friend is a feeling of forever in the heart.

We are all travelers in the wilderness of this world, and the best we can find in our travels is an honest friend.

A friend is someone who understands your past, believes in your future, and accepts you just the way you are.

Eventhough we've changed and we're all finding our own place in the world, we all know that when the tears or the smile spreads across our face, we'll come to each other because no matter where this crazy world take us, nothing will ever change, we're still friends

~truly fread friends are hard to find, difficult to leave, and impossible to forget

copying from http://mentarichairunisa.blogspot.com/    

paem

waktu itu lagi belajar di kelas. belajar bahasa inggris. sebelumnya emang ga pernah niat belajar bahasa inggris. just because my teacher speaks too much.

tapi, pas lagi ngebahas satu nomor tentang

A friend indeed is a friend in need

trus doi ngoceh "zaman sekarang sih saya bilang, sudah jarang yang namanya teman sejati. teman sejati sudah tidak ada. tau ga teman sejati itu apa? teman yang ga hanya ada disaat dia butuh kita, tapi pas kita butuh dia juga ada"

gue langsung berpikiran melayang layang -.-

paem ga gitu loh. menurut gue malah mereka sangat sangat "sebuah" pertemanan sejati. dari yang ga kenal, jadi kenal. dari yang ga deket, jadi deket. dari yang ga peduli,jadi peduli.

kita keluarga.

keluarga itu ada ga pas disaat kita butuh mereka. tapi keluarga memang ada karna mereka adalah kebutuhan. dan itu menurut gue adalah "paem"

trus guru gue ngoceh lagi "mungkin sekarang masih ada juga, tapi sedikit"

memang. sedikiiiiiit zekali. tapi dengan adanya paem, gue ngerasa hidup gue luas, ga sempit kayak baju kekecilan.

intinya gue ♥ paem :)

copying from adinyunep.blogspot.com

tujuan

gw ngebuat blog ini sebenernya buat entaran. yah... tapi udah kebuat sekarang,jadi gimana dong? hehe

ini blog buat kalo-kalo ada cerita baru dari personil-personil venser yang mungkin sebentar lagi akan berpencar entah kemana yaitu:

eweng,arreza,gw,nico,bagas,dw,amin,iqbal,afthon,adi,danu,baba,brian,bopit,gandhi,lintang,ayus,wina,gina,firta,mentari,cica,tari,iza,adin,dina,ica,fira,bilqis,vien,ines,fika,disqa,dhiya,ine,via,iday,sasa,sofi,nindya

mudah-mudahan kita masih bisa saling tau perkembangan hidup masing-masing lewat ini hehehe

sekian :D